top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

Alphard+++

Updated: Jun 22, 2020

Teringat saat saya masih SMP dulu, kami live-in di sebuah desa. Sekitar tahun 2007, sepertinya. Masih SMP kelas 8.


Saat itu seorang teman dijemput sendiri oleh orang tuanya, menggunakan sebuah mobil yang bagi saya yang saat itu wawasan otomotifnya kurang luas - cukup aneh.


Ini mobil van kotak gede, tapi keliatannya lebih mewah dari jenis-jenis APV. Mobil apakah ini ?


Saya tahu setelah temen - temen saya nyebut nama mobil itu : "Alphard", dan saat itu lumayan heboh di kalangan teman - teman saya.


Saya tidak tau sejak kapan Alphard becoming a thing.


Mobil ini dirilis tahun 2003. Masuk tidak melalui Toyota Astra, tapi melalui grey-imports (importir umum), yang saat itu jadi best-selling nya importir bersama dengan Toyota Harrier generasi kedua.

Toyota Alphard generasi pertama (AH10)


2008 sampai sekarang, Toyota Astra mulai tertarik main Alphard - bersama dengan kembarannya : Vellfire.

Vellfire (kiri) dan Alphard (kanan) berkode AH20.


Alphard dan Vellfire ini sebenarnya dua mobil yang hanya beda muka, tapi di Jepang sono dijual oleh jaringan dealership yang berbeda. Vellfire dijual oleh dealership "Netz", makanya emblem depannya berbeda. Sedangkan Alphard dijual di dealership "Toyopet"


Sistem ini agak unik, makanya Toyota sering ada mobil - mobil yang kembar - kembar. Contoh lain adalah Toyota Noah (NAV-1) dan Voxy. Agak berbeda dengan Avanza-Xenia atau Xpander-Livina.


Toyota Esquire (kanan atas), Voxy (kanan bawah), Noah (kiri bawah). Dulunya Noah dijual di jaringan "Toyota Corolla Store", Voxy di "Netz", dan Esquire di "Toyopet". Sekarang ketiganya dijual di seluruh jaringan dealer.


Sedangkan pada generasi ketiga, Alphard dan Vellfire sama-sama ditawarkan di seluruh jaringan dealer Toyota, makanya logo Netz di Vellfire sudah berganti dengan logo Toyota.

Alphard-Vellfire generasi ketiga (AH30).


Uniknya, meski Alphard sudah dijual resmi oleh Toyota Astra, masih ada yang lebih suka membeli versi importir. Ini dikarenakan keunikan Alphard/Vellfire importir : options nya banyak.


Setelah memilih varian mesin 2.4 atau 3.5 Liter, anda akan "dipusingkan" dengan milih tipe, lalu interior : mau delapan penumpang atau tujuh penumpang, welcab (kursi bantuan untuk difabel dan lansia), kulit atau fabric, audioless atau full premium sound, dan opsi - opsi lain.


Variants of the Alphard/Vellfire include:
240/350X (8 Seater)
240S
240 Hybrid
350S “C Package”
240/350G
350G “L Package”
350G "Premium Seat Package" (Since September 2011)
Royal Lounge

Berbeda dengan Alphard / Vellfire versi Toyota Astra yang hanya 3 tipe thok : 2.4 X, 2.4 G, dan 3.5 Q.


Alphard memang unik, anda naik Alphard generasi berapapun kesan "sugih" itu tidak akan lepas - walau Alphard generasi pertama sudah bisa anda dapatkan lebih murah dari Toyota Agya baru.


Jarang - jarang mobil van kotak identik dengan mobil mewah, sekarang malah sepertinya lebih favorit buat jasa kondangan dan premium taxi service daripada Mercedes E-Class.


Alphard jauh lebih versatile untuk wedding car : akses keluar-masuk buat pengantin wanita yang gaunnya maha-ribet itu lebih gampang. Anda juga nggak cuma bisa bawa pengantin, tapi se-saudara kandung dan tukang riasnya, mungkin.

Toyota Alphard/Vellfire , armada sejuta umat jasa persewaan mobil pengantin...


Buat premium taxi service, bisa buat jemput "tamu penting" beserta para pengawalnya, beserta barang bawaan.

Alphard merupakan salah satu armada andalan premium taxi service seperti Silver Bird.


Alphard sudah menjadi alternatif lain untuk simbol status - selain sedan Jerman. And it's a Toyota. Kurang sempurna apa? Saya tidak merasa ada yang kurang dari Alphard : mewah, nyaman, luas, fungsional, dan durable.


Sayangnya buat penciptanya - Alphard itu mewahnya belum kaffah, belum mentok.


Mungkin buat Toyota, belum sahih sebuah Toyota dibilang mewah kalau belum ada Lexusnya - kecuali Crown.


Jadi mereka melucuti Alphard standar, mengganti dasbor dan elektronik, mengganti kacanya dengan double-layer glass, dan modifikasi suspensi, melepas kursi paling belakang, memasang home theater, terakhir modifikasi sedikit exterior sesuai bahasa desain Lexus dan memasang logo Lexus.


Yes, dan inilah : Lexus LM.


Your Perfect Private Sanctuary. - tagline nya.


Sebuah Private VVIP Van yang dibuat dari basis Alphard. Alphard +++, dengan konsep menyerupai first-class seat di pesawat terbang.



"Swing Valve" Shock Absorber, diklaim untuk mengurangi gerakan ke kanan-kiri saat mobil terkena guncangan.

Jadi Alphard standar itu kastanya business class, malah mungkin economy class untuk tipe yang bench 8-seat.


Mobil yang lebih Alphard dari Alphard.


Mesinnya menggunakan basis yang sama dengan Alphard Q, 3.5 Liter V6 bertenaga 297hp. 2GR series yang jelas tidak akan memberi anda banyak masalah, dengan transmisi 8-speed. Versi Hybrid nya belum diperkenalkan di Indonesia.

Mesin enam silinder, mungkin juga salah satu faktor untuk memaksimalkan kehalusan mesin. Berkode 2GR-FKS dengan output 297 hp.


Oh well, ngapain sih bahas mesin sebuah Alphard ? Kayak yang beli bakal peduli saja.


Harganya ? Satu miliar lebih mahal dari Alphard Q reguler, dan tiga kali lebih mahal dari Alphard X atau G.


TIGA MILIAR.


Dengan uang yang sama dengan tiga buah Alphard X yang dapat anda sewakan untuk jasa wedding atau premium taxi, anda mendapatkan sebuah "Alphard" yang lebih mewah dan kapasitasnya hanya empat orang. Mobil yang bisa bikin bengong seorang pemilik Alphard sekalipun.


Butuh akomodasi ? Ada versi 7 seater yang lebih murah tiga ratus juta rupiah. Tapi saya yakin sih, yang laku akan tetap versi 4-seater. Semua kelebihan duit satu miliar yang anda bayarkan tadi lebih terasa memuaskan jika ngambil tipe 4-seater. Trust me.


Tipe 7-seater, seperti Alphard reguler yang diberi dash Lexus.


Lagian, jika saya mampu beli van seharga tiga miliar dan masih butuh mobil buat keluarga, sebuah Hiace Premio dapat melakukannya dengan baik.


Atau, ya nambah satu Alphard lagi. Sultan mah bebas.


















104 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page