top of page
Writer's pictureChristian Aditya

Corolla Cross - and the Future of Toyota

Nyaris 1 dari 5 mobil di dunia ini adalah sebuah Corolla. Sebuah nama yang sangat kuat dan populer di dunia : Toyota Corolla.

Corolla generasi terkini (E210)

( sumber )

Since Toyota’s founding around 80 years ago, over 230 million vehicles have been sold. Within that number, approximately 44.1 million units of the Corolla have been sold, with 1 out of 5 cars being a Corolla.

Ini adalah statistik pada 2016, yang artinya itu 4 tahun yang lalu tepat saat Corolla merayakan ulang tahun ke-50. Artinya, sekarang sudah makin banyak lagi.


Menyebut Toyota Corolla, yang ada di bayangan anda adalah sebuah sedan empat pintu berukuran kecil. Tetapi jika kita google nama Toyota Corolla, ada buanyak sekali varian Corolla di dunia ini.

The legendary "tofucar" AE86 juga adalah salah satu varian Corolla.

( sumber )



Di beberapa market Corolla generasi 12 juga memiliki bentuk lampu yang agresif, dan memiliki banyak sekali bentuk bodi : hatchback, touring, misalnya.


Belum lagi masih ada model derivatif seperti RAV4 yang merupakan crossover dari platform Corolla. Hubungan ini sama dengan hubungan Civic dan CR-V.


Tetapi... hari ini semakin complicated. Semakin rumit, semakin membingungkan. Tahukah anda bahwa sekarang Toyota RAV4 tidak lagi berbasis platform Corolla ?

Toyota RAV4 XA50, tidak lagi berbasis Toyota Corolla.

( sumber )


Yep, sejak Toyota merilis platform global terbarunya (TNGA - Toyota New Global Architecture), Toyota RAV4 generasi kelima mulai menggunakan platform Camry (TNGA-K). Sedangkan Corolla sendiri menggunakan platform TNGA-C. Crossover yang menggunakan platform ini justru compact crossovernya, C-HR.

Toyota C-HR, berbasis platform TNGA-C Corolla.

( sumber )


Sepertinya sudah cukup ada dua kelas : compact crossover dan medium crossover. Tetapi bagi Toyota, tidak.


Jika kita perhatikan di kelas crossover belakangan mulai muncul crossover dengan ukuran di tengah-tengah antara compact dan medium. Mitsubishi punya Eclipse Cross yang diposisikan lebih tinggi dari Outlander Sport / ASX dan Outlander. Lalu Mazda punya CX-30 yang diposisikan di antara CX-3 dan CX-5.


Toyota pun, merasa punya keinginan untuk mengikuti jejak ini. Lahirlah satu lagi crossover berbasis platform Corolla : Toyota Corolla Cross.

Sambutlah, Toyota Corolla Cross.

( sumber )


Entah kenapa Toyota merilis Corolla Cross di Thailand duluan, apakah berarti mobil ini akan difokuskan untuk regional ASEAN dan negara-negara tertentu ? Bisa jadi. Karena mobil ini juga akan dirilis dalam waktu dekat di Indonesia.


Di Indonesia, segmen ini unik, terutama untuk Toyota. Toyota selama ini tidak terlalu populer untuk varian crossover.


Bentuknya mirip seperti RAV4 di fotokopi perkecil, lebih fungsional, ada kesan adventurer dengan over-fender hitam di ruang roda yang bahkan Fortuner saja sekarang tidak ada. Desainnya terlihat ingin menarik generasi muda ketimbang Fortuner yang terlalu serius, tetapi tidak terlalu nyentrik seperti C-HR.

Toyota Corolla Cross "Adventure"

( sumber )


Mesinnya 1.800cc dan 1.800cc Hybrid, mirip dengan Toyota C-HR, yang mengutamakan economy dari performance. Tetapi tentu saja jika fuel economy nya bisa lebih baik dari Mazda atau Mitsubishi, saya kira ia termaafkan dan akan menjadi paket yang menarik.


Tetapi pasar crossover "nanggung" seperti ini akan sangat sempit dari sisi ukuran dan harga. Saya pikir Toyota Astra akan tetap mengunggulkan Kijang Innova dan Fortuner di rentang 400 sampai 500 juta. Kedua mobil ini lebih menjual dan pangsa pasar Toyota memang kuat di sana.


Lalu apa peranan Corolla Cross ?


Toyota - sedang gencar - gencarnya memasarkan sebanyak mungkin varian Hybrid ke Indonesia. Terhitung ada empat kendaraan Hybrid yang sudah dipasarkan : C-HR Hybrid, Corolla Hybrid, Camry Hybrid, dan Alphard Hybrid. Corolla Cross adalah produk berikutnya yang akan mendapat sentuhan Hybrid.


Tujuan Toyota bukanlah volume. Ini soal branding. Toyota senang mem-branding diri sebagai pabrikan yang komitmen dengan lingkungan, dan sistem Hybrid Toyota sendiri sudah masuk generasi keempat.

Cutout mesin 2ZR-FXE 1.8 Liter di C-HR, yang juga digunakan oleh Corolla Altis Hybrid dan Corolla Cross.

( sumber )


Selain itu dengan makin banyaknya lineup Hybrid, tentu saja diharapkan mempercepat adaptasi orang Indonesia, khususnya para mekanik di bengkel resmi untuk semakin familier dengan sistem Hybrid, dan mendorong perkembangan teknologi alternatif ramah lingkungan di Indonesia, termasuk di sektor pembuat kebijakan untuk sesegera mungkin mempersiapkan diri dan peraturan - peraturan yang berlaku.


Jika ini yang terjadi, bukan tidak mungkin ke depannya LCGC juga akan mengadopsi sistem Hybrid, dan teknologi baterai sudah cukup murah dan familier sehingga dapat diproduksi secara lokal dan massal.








63 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page