B bukanlah huruf favorit di Mercedes-Benz.
Mobil ini terlihat seperti sebuah spesies aneh di seluruh lini Mercedes. Didesain sebagai sebuah mini-MPV. Tetapi sepertinya, Mercedes memang tidak identik dengan MPV.
B-Class, sebuah Mercedes yang aneh
( sumber )
B-class dikembangkan sebagai alternatif dari A-Class, merupakan platform Mercedes untuk mobil kecil terjangkau dan bersaing dengan segmen yang lebih populer, menyaingi Volkswagen Golf. Apparently, Mercedes tidak puas hanya bermain di segmen luxury saja, sama seperti rival abadinya : BMW, dengan platform seri-1 dan MINI.
BMW membuat rival dari B-Class : 2-series Active Tourer. Bedanya BMW agak sedikit pintar dengan membuat versi 7-seater. Yah, tidak laku juga sih.
( sumber )
Di Indonesia sendiri bentuk MPV seperti B-Class tidak terlalu populer. Orang Indonesia memiliki definisi bahwa MPV haruslah mobil 7-penumpang, dan berukuran besar karena akan muat sekampung. Sehingga di Indonesia MPV kecil dengan kapasitas lima penumpang seperti B-Class justru membingungkan. Bagaimana mobil ini berbeda dari A-Class, selain bentuknya yang lebih kotak ?
Tetapi ada cara supaya B-Class tidak terlihat membingungkan. Sesuai konsep bahwa B-class adalah alternatif A-Class yang lebih besar, maka ketika A-Class punya versi crossover 5-penumpang, B-Class pun jadi alternatifnya : crossover 7-penumpang.
Sambutlah, the New Mercedes-Benz GLB (X247).
Mercedes Benz GLB
( sumber )
Tidak seperti saudaranya, B-Class, GLB tidak membingungkan bagi pembelinya, dan khususnya pembeli Indonesia. Kabar baiknya, ini adalah crossover 7-penumpang Mercedes termurah, karena masih di bawah 1 Miliar.
Jadi, anda bisa bergaya punya Mercy crossover tanpa harus keluar uang banyak.
Bentuknya juga jauh lebih "normal" dari B-Class. Tinggi dan kotak. Mirip SUV "beneran", karena memang terinspirasi dari GLS-Class dan GLK-Class (C-Class SUV sebelum digantikan oleh GLC).
The GLB has a square, angular style inspired by the larger X167 GLS-Class and the former boxy shaped X204 GLK-Class.
Bagian belakang. Kotak dan terkesan compact.
( sumber )
Dan ini yang membedakan GLB dibanding Mercy SUV yang lain : bentuknya unik dan beda. Tidak sengaja dimirip - miripkan dengan, let's say GLC dan GLE yang sudah seperti versi sedannya : C-Class dan E-Class. Jadi B, sebagai model paling unik di jajaran Mercedes-Benz, saat ini juga diwarisi oleh versi SUV nya, malah semakin relevan lagi karena formatnya 7-seaters.
Dengan format 7-seater, GLB juga secara tidak langsung membuat B-Class langsung tak relevan lagi. Kecuali Mercedes berencana mengeluarkan B-Class 7-seater, yang sangat unlikely.
Seven seater, kesukaan orang Indonesia.
( sumber )
Simply put, GLB is the new B-Class. In a good way.
Mobil ini sangat appealing bagi segala kalangan. Bagi eksekutif muda lajang jelas tidak terlihat seperti bapak - bapak beranak tiga dengan sebuah SUV besar, bagi keluarga juga well, mempunyai 7 tempat duduk yang artinya cukup ideal, dan cap Mercedes-Benz yang membuat "kasta" anda naik di pergaulan.
Lalu jika anda mengingat pikap X-Class yang adalah sebuah Nissan Navara in Tuxedo - maka GLB juga "secretly" a Nissan.
Mercedes Benz X-Class, untuk anda yang butuh double cabin mahal.
( sumber )
Mercedes-Benz nampaknya tidak terlalu ingin pusing mengembangkan engine untuk compact car - maka "buah" dari kerjasama kedua pabrikan ini selain memberi emblem Mercedes ke Navara adalah membuat mesin baru. GLB200 Progressive Line yang dijual di Indonesia memiliki unit berkapasitas.... 1.332cc yang tentu saja turbocharged, dan jika anda memiliki sebuah Nissan Grand Livina bermesin HR15DE, maka mesin ini masih memiliki relasi, setidaknya seri nya masih sama. Kode mesin ini adalah M282 DE14LA dengan nama alias : Renault H5Ht, dengan nama alias lain : Nissan HR13DDT. Direct Injection, Turbocharged, dengan teknologi cylinder coating seperti Nissan GT-R.
Mercedes M282 a.k.a Nissan HR13DDT a.k.a Renault H5Ht.
( sumber )
Unit yang sama digunakan di A200, GLA200, dan CLA200 generasi terbaru, dan memiliki output 163 hp / 250 Nm. Baiklah, pesaing lain seperti Peugeot 5008 juga punya output 165 hp tetapi kapasitas silindernya lebih besar : 1.600cc. Volkswagen Tiguan Allspace dengan cc sama hanya 140 hp, BMW B38 di X1 hanya 136 hp. Jadi simply put, mesin ini memiliki BMEP (perbandingan cc dan output) yang paling besar. 123 hp / liter, nyaris mendekati Honda 1.5 Turbo di 126 hp/liter.
Well, hopefully memiliki ketahanan khas HR-Engine Nissan, since ini unit yang sama digunakan oleh beberapa lini Nissan dan Renault.
Dipasangkan ke penggerak roda depan melalui transmisi 7G-DCT. Jika anda kuatir dengan ketahanannya, ada sedikit kabar bagus : wet clutch system. Claim untuk 0-100 acceleration nya di 9.1 secs. Figur yang mirip dengan Volkswagen Tiguan Allspace.
Harga mobil ini tidak sampai semilyar - tapi tidak murah juga. 800 juta-an. Lawannya - secara size - ada Volkswagen Tiguan Allspace dengan harga 200 juta lebih murah, dan Peugeot 5008. Sedangkan secara harga - ada sebuah lawan berat dari Jepang : Mazda CX-9.
Tetapi cap bintang tiga sudut, bentuk yang unik, dan mesin dengan power besar, 800 juta rasanya bisa dibilang "murah". Brand Mercedes nya saja sudah 200 juta sendiri, mungkin ?
Jadi, GLB adalah mobil paling sensibel di lini Mercedes modern - dan lebih praktikal dari sebuah B-Class yang adalah MPV.
Comentarios