top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

No Longer an Understatement

Tidak semua sports car adalah full-fledged sports car.


Sports car biasanya meletakkan praktikalitas dan kemudahan penggunaan sehari - hari di list yang paling bawah. Mereka didesain untuk mengajak anda bersenang - senang - dengan pinggang yang pegal akibat sports seat dan bantingan suspensi, daya pendengaran yang sedikit berkurang akibat suara keras dari exhaust dan engine, dan mesin panas di belakang kepala anda.


Sports car di zaman dulu adalah mobil yang tidak mungkin anda bisa bawa untuk berbelanja ke supermarket.


Seiring perkembangan, sports car mulai dikembangkan dari mobil sehari - hari. Awalnya hanya untuk memenuhi syarat homologasi balap, lalu dilanjutkan menjadi seri terkencang dari mobil harian.


BMW M3 adalah salah satunya.


Histori BMW M3 terlahir sebagai mobil yang dibuat karena homologasi. M3 E30 awal bukan dibangun dari basis E30 2-pintu. Ia adalah mobil balap yang diberi bodyshell E30.

BMW M3 E30

( sumber )


As mentioned in the intro, Group A rules required BMW build 5000 road-going M3s to homologate the race car. The level of modification over a basic 3 Series was extensive. Almost every body panel was new, most notably the significantly pumped guards, which covered 15 x 7.0-inch wheels wearing 205/55 tyres.

Tetapi cerita berubah pada generasi E36. Berkat kesuksesan M3 E30 yang terjual lebih dari 18 ribu unit, BMW mulai merasa ada demand untuk seri-3 "kencang", dan M3 adalah seri-3 untuk anda yang menginginkan sports car tetapi istri anda rewel ingin sebuah mobil keluarga yang nyaman.


Komprominya anda membeli M3, sesuatu yang mungkin dikira oleh istri anda sebagai sebuah BMW seri-3 with loud exhaust dan sedikit aksesori racing. Padahal kapasitas silindernya dua kali lipat dari seri-3 reguler.

Anda akan sangat mudah mengira ini BMW seri-3 coupe biasa, jika tidak melongok di balik kap mesin.

( sumber )


Well, sayangnya, anda tidak bisa melakukan itu di M3 terbaru.


Setelah versi M4 nya diperkenalkan di awal, BMW baru saja merilis wajah dari M3 terbaru, dan anda tidak bisa membohongi istri anda bahwa anda membeli sebuah 320i karena wajah dari mobil ini... Sungguh sensasional.


I mean, jika anda mengharap M3 berwajah "lebih normal", siap-siaplah kecewa.


Ready ?

G20 M3. Diberi wajah yang sama seperti M4.


Dari tampilan BMW seperti tidak ingin dianggap main - main. Karena spek mobil ini memang no play-play. 473 hp di versi reguler dan 503 hp di versi competition dari unit S58 6-silinder twin turbo.


FYI, power ini bahkan hanya 4 hp lebih rendah dari V10 di E60 M5.


Sadly, versi manual hanya ada di tipe reguler. Competition mendapatkan ZF 8-speed automatic.


Of course, there is no such thing as unconditional bliss, and the drawback is that the manual transmission is tied to the lower of two power levels: the entry-level M3 and M4, which are powered by a 473-hp variation of the upgraded S58 twin-turbocharged 3.0-liter inline-six. The alternatives are the M3 Competition and its two-door sibling, the M4 Competition, which feature another power upgrade to a 503 horsepower and are solely available with an eight-speed automatic sourced from ZF. It is a quick-shifting unit that allows for automatic throttle blipping at downshifts and will select the lowest possible gear when the left paddle is held for an extended period of time.

Terlepas anda suka atau tidak - M3 dan M4 kali ini jelas tidak ingin dilihat sebagai sebuah understatement. Mereka seperti semakin "menjauhkan diri" dari versi reguler. Karena biasanya, BMW M3 selalu dipandang seperti sebuah understatement, seperti seri-3 yang di modifikasi dengan fender lebar dan diffuser.


Di satu sisi, mobil ini cocok untuk yang ingin tampil "biasa-biasa" tanpa terlihat mencolok. Tetapi di sisi lain, mungkin mobil ini terlihat terlalu "blend in" dengan seri-3 biasa, mungkin ? Sehingga BMW harus membuat sebuah identity baru. Barangkali, sebagai pembeda bahwa M3 dan M4 adalah mobil sport, juga isi hati dari para istri yang merasa curiga dengan suaminya yang selalu ngotot ingin beli "BMW seri-3".


Dan "dat face" adalah jawabannya. Besar kemungkinan wajah seperti ini juga yang akan menghiasi sebagian lini BMW M ke depannya.

"Dat Face"

( sumber )


Versi touring yang akan diluncurkan berikutnya juga, sayangnya, tidak berwajah "normal"


M3 Touring juga menggunakan "dat face"

( sumber )


Lalu bagaimana jika anda ingin M3 baru, tanpa menimbulkan kecurigaan ke istri anda bahwa anda baru saja menghabiskan uang untuk membeli sebuah "BMW seri-3" ?


Well, bengkel body kit terdekat dapat membantu anda, mungkin.

Sebuah rendering untuk BMW M3 dan M4 berwajah "normal".

( sumber )


33 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page