Apa yang kita kenal tentang Toyota ?
Boring cars ?
Mobil bapak-bapak ?
Tank perang ?
Setidaknya itu citra yang terbangun selama kurang lebih sepuluh - dua puluh tahun terakhir.
Toyota adalah rajanya mainstream market. Pasar utamanya adalah para pekerja dan keluarga. Indonesia tidak terkecuali : lini produk Toyota yang melegenda dan paling terkenal adalah Toyota Kijang, sebuah mobil keluarga tujuh penumpang. Yang pertama melintas di kepala jika mendengar kata Toyota adalah mobil seperti Avanza, Innova, Hilux, Land Cruiser.
Tetapi kalau anda adalah remaja yang besar di era eighties hingga early 2000s, hal itu mungkin sedikit berbeda. Di era itu, Toyota juga terkenal dengan sportcarsnya.
Sebagian dari kita akrab dengan sportcar Toyota melalui video games seperti Gran Turismo, sebagian lagi mungkin dari pop-culture seperti Fast and Furious dengan Toyota Supra MK4 oranye, atau Toyota Sprinter Trueno GT-APEX (AE86) berwarna panda di anime Initial-D.
Balapan terakhir ikonik Charger vs Supra di The Fast and The Furious.
( sumber )
"No More Boring Cars"
- Akio Toyoda, 2017
Akio Toyoda adalah cucu dari pendiri Toyota Motor Corporation sekaligus seorang pembalap. 2009, pria ini diangkat sebagai president.
Hasilnya adalah sesuatu yang anda lihat sekarang : Akio-san mentransformasi Toyota secara masif - dan radikal.
Belakangan, nama-nama lawas mulai terdengar lagi berkat lahirnya dua sportcar modern : 86 dan Supra MKV (A90) yang keduanya adalah produk joint project. 86 lahir bersamaan dengan BRZ, merupakan hasil proyek bersama dengan FHI / Subaru.
Toyota 86 dan "BMW" Supra
( sumber )
Sedangkan Supra MKV underneath adalah BMW Z4. Mengenai kontroversi dan urusan pro-kontra saya tidak terlalu tertarik. Keributan netizen tidak mengubah fakta bahwa Toyota sekarang telah kembali membuat Supra menjadi "halo car" nya. A90 Supra is still a Supra, at least for Toyota.
Ini saja kita belum menghitung sport models Lexus seperti LFA, IS-F, RC-F, atau nama-nama baru seperti GR-Yaris yang adalah hot hatchback ter-ekstrim Toyota saat ini.
Toyota GR Yaris
( sumber )
Lalu kalau kita bicara tentang produk yang lebih "biasa" - well, Toyota Camry XV70 terbaru jelas mobil yang jauh dari kata "mobil bapak-bapak", lalu masih ada juga produk seperti C-HR.
Visi Akio-san tidak hanya berhenti dari melahirkan Supra dan 86, tetapi juga berlanjut sampai ke produk sehari - hari.
Lalu Toyota dikabarkan sudah mendaftarkan kembali nama Celica.
The filing, made on 15 January this year, was made by Toyota Motor Corporation to trademark the Celica word mark for 'automobiles and structural parts thereof'. The name was used on seven generations of 2+2 sports coupés before being put out to pasture in 2007.
Rumor mengenai kehadiran kembali Celica sendiri sudah digosipkan sejak 2-3 tahun yang lalu.
"We want to have Celica back, we want to have the MR2 back," Masayuki Kai, the Supra's Assistant Chief Engineer, told Road & Track. "Now that we've brought Supra back, what will come next depends on the market needs."
According to Kai, the new Celica might be an all-wheel-drive coupe, which would reference previous AWD variants like the All-Trac and GT-Four. However, the first two generations of the Supra were variants of the Celica, so if Toyota wanted to maintain a link to the past, we think the company should use the platform to create a less expensive, more basic machine.
Toyota akan menyebut strategi ini "the three brothers" , termasuk juga dengan "direncanakan" kembali lahirnya MR-2.
Supra chief engineer Tetsuya Tada has also confirmed that Toyota has investigated adding a third sports car, and he specifically referenced a return of the MR2. He called the strategy "The Three Brothers," referencing the Supra, Celica, and MR2 in the the lineup from the 1980s and 1990s.
Artinya, dengan sudah didaftarkannya nama "Celica", safe to say bahwa kita akan semakin dekat ke Celica terbaru.
Old Man Scotty with his '94 Toyota Celica...
( sumber )
Pertanyaan berikutnya adalah :
What to Expect ?
Well, mari kita berandai - andai.
Nama : Gazoo Racing telah menjadi brand tersendiri untuk lineup sport Toyota. Bahkan penerus Toyota 86 saja dirumorkan bisa saja menggunakan nama GR-86 - sama seperti GR Supra dan GR Yaris. Jadi kalaupun ada penerus Celica - barangkali namanya adalah GR-Celica.
Platform : Origin dari Celica adalah varian lain dari Supra generasi kedua - tetapi karena Toyota tidak menggunakan nama ini untuk Supra 2 Liter, maka ada kemungkinan lain : previous Celica berbagi platform dengan Toyota Corolla, jadi safe to say bahwa "Celica" yang akan datang juga menggunakan platform Corolla (TNGA-C) sepenuhnya untuk membedakan dengan GR-Yaris yang adalah hybrid dari GA-B dan GA-C.
Styling : Mungkin akan terlihat seperti more aggressive Corolla, dengan beberapa design cue yang mengacu pada Celica lama, mungkin ?
Toyota Corolla APEX... tinggal jadikan 2 pintu dan beri hood scoop.
( sumber )
.... sudah cukup "mirip"
( sumber )
Spesifikasi : Celica memiliki sejarah panjang sebagai rally car - meski saat ini rally car Toyota menggunakan Yaris. Tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa Toyota tetap ingin mempertahankan rallycar heritage dari sebuah Celica. Mungkin kita bisa expect bahwa mobil ini menggunakan powertrain yang sama dengan GR-Yaris : 1.6 Liter 3-silinder 260 hp dengan penggerak empat roda GR-FOUR dan transmisi manual.
Jadi, bisa dikatakan ini adalah GR Yaris dengan baju lain - dengan bentuk Corolla Coupe.
Dan jika ke depannya dimungkinkan juga bahwa akan ada MR-2, maka tahun-tahun ke depan akan menjadi tahun yang menarik untuk otomotif.
Comments