top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

The Future Reimagined - by Hyundai

Updated: Sep 17, 2020

Mobile Revolution.


Sebuah fenomena dimana perangkat mobile mengubah hidup manusia. Segala sesuatu dapat kita lakukan kapan saja, dimana saja, hanya dengan menggenggam sebuah ponsel. Di tahun 2020 ini, ponsel menjadi sangat relevan dengan kehidupan, di tengah pandemi yang membatasi aktivitas manusia, ponsel mempermudah hubungan dengan dunia luar.


Begitu banyak kehidupan manusia dipermudah oleh konektivitas, hingga otomotif pun juga harus ikut relevan. Ketika ponsel Apple mempunyai aplikasi voice command Siri, sekarang mobil buatan Tiongkok pun mempunyai voice command built-in berbahasa Indonesia.


Dan pabrikan otomotif siap membawa ini ke tingkat berikutnya lagi.


Sambutlah : Hyundai Tucson generasi ke-empat.


Tucson terbaru seperti sebuah mobil yang mana desainer Hyundai diberi keleluasaan untuk berkreasi seliar - liarnya, karena pasar crossover sekarang sudah terlalu ramai dan desain crossover juga "gitu-gitu aja". CEO Hyundai mungkin hanya memberi satu perintah :


"Make it stand out" - tentu saja dengan bahasa Korea


Grill nyambung ke lampu utama ? ke DRL ? Oh, terlalu biasa. Hyundai membawanya lebih jauh : lampu yang di-integrasikan pada grill. Artinya, bisa bayangkan betapa "garang" nya tampang mobil ini di siang hari ? Mungkin saja bisa membuat anda ditilang.



Ini adalah Tucson generasi ke-empat dan ini bukan mobil konsep.

( sumber )


Keseluruhan desain mobil ini simplistik, basic, tetapi juga seperti mobil yang tanpa mengalami revisi terlalu banyak dari konsep desain awal. Seperti chief designer dan CEO Hyundai tidak mengenal kata "impossible" saking liarnya bentuk mobil ini.


Pendekatan simplistik juga ada di interiornya. Dasbornya didesain supaya flat - dan tidak ada layar bodoh di tengah-tengah yang mengganggu flow desain. Akhirnya seseorang menyadari bahwa multimedia screen dapat diletakkan di bawah dasbor dan tidak mengganggu flow serta mendistraksi pandangan.

Simplistik... bahkan too simple.

( sumber )


Ventilasi AC juga disembunyikan dengan kamuflase garis pada dasbor, karena menurut Hyundai anda tidak akan memandanginya lama-lama.


Well, walaupun pendekatan simplistik ini juga malah terlalu simple hingga menghilangkan tuas transmisi dan tombol fisik pada AC - sesuatu yang tidak pernah disukai oleh mayoritas pengguna mobil.


Dan ngomong - ngomong AC - mobil ini seperti didesain oleh orang yang OCD dengan kualitas udara di kabin, yang tidak membiarkan satu mikron bakteri masuk ke dalam mobil dengan sensor - sensor yang dapat mendeteksi partikel debu dan selalu memonitor kondisi udara di kabin.


Hyundai mengatakan "this car is designed for you" dan mengambilnya terlalu literal. Seluruh teknologi di mobil ini seperti mengerti sekali keinginan anda selama ini dan literally mobil ini dapat melakukan apapun.


Kunci mobil anda tertinggal di rumah ? Tinggal kirimkan digital ID dan ponsel anda jadi kunci. Kalau ponsel anda ketinggalan juga ya fix anda memang teledor.

Semua bisa dilakukan dengan ponsel... Bahkan membuka pintu mobil.

( sumber )


Fitur reminder pada ponsel kurang ampuh untuk membuat anda tidak kelupaan, sehingga anda perlu mobil untuk mengingatkan jadwal ? Mobil ini dapat mengingatkan anda.


Sering berganti - ganti playlist yang merepotkan karena harus connect-disconnect ponsel anda dan istri anda ? Bluetooth nya dapat terkoneksi ke dua ponsel sekaligus.


Bahkan lebih lagi - anda bisa menyalakan AC dan lampu rumah sebelum sampai ke rumah. Mungkin sebentar lagi home appliances Samsung atau LG mempunyai label "compatible with Hyundai Car to Home".


Hyundai Motor recognizes the significance of connected technologies and the extent to which they could benefit our customers’ daily lives. Our Smart House concept fully integrates the car into the home, ultimately making the user’s life more comfortable and convenient. By seamlessly blending features from the car with home and work environments, the user experience is uninterrupted whether socializing, working at home, or on the move. Hak Su Ha
Director of Hyundai Design Center

Mungkin ke depannya anda bisa masak Samyang atau meracik segelas Espresso sendiri di rumah saat anda masih di parkiran kantor. Sungguh menyenangkan.


Dan ada satu fitur yang sangat berguna di Indonesia : Remote control parking. Fitur yang sangat berguna di mall - mall yang berisi orang double parking dan melewati garis.

( sumber )


Mobil ini memiliki dua belas pilihan penggerak, terdiri dari 6 bensin, 4 diesel, 1 Hybrid, dan 1 Plug-in Hybrid. Belum ada EV - too bad, EV fanboys.


However, flagship technology nya ada pada varian Hybrid dengan menggabungkan semua hal yang anda inginkan, seperti Big Mac with Extra Cheese :


HYBRID - DIRECT INJECTION - TURBO dengan CVVD (Continuous Variable Valve Duration) - 8 Speed Automatic. Bertenaga 230 PS.

Sudah ramah lingkungan, kencang pula. Bahkan pada video presentasi, senior VP bagian RnD nya mengatakan ini semua untuk "ensure a safe distance with vehicle behind you".


Jadi, siapa bilang mobil tenaga besar tidak dibutuhkan?


Tucson juga dilengkapi E-Handling Technology - pada kedua versi Hybrid. Entah bagaimana sistem kerjanya belum ada penjelasan yang detail - tebakan saya seperti torque vectoring assist yang dibantu oleh motor listrik, mungkin ?


HTRAC AWD - yang kemungkinan besar absen di versi lokal nanti, memiliki mode berkendara sand, mud, snow, selain mode untuk aspal. Mirip dengan KIA Seltos, barangkali mengadopsi teknologi yang mirip.


Dan satu hal lagi : mobil ini memiliki varian long wheelbase dan short wheelbase. Bahkan sudah di-spoiler versi mana yang akan didapatkan di Indonesia pada video presentasi. Saya kira kita semua juga bisa menebak.



Warna hijau dan warna biru mengindikasikan pasar untuk long dan short wheelbase. Saya rasa kita tahu Indonesia kebagian yang mana.

( sumber )


Dan mengingat semakin banyaknya portfolio mobil hybrid dan electric di pasar lokal - bukan tidak mungkin kita mendapat varian flagship 1.6 T-GDI Hybrid, tetapi kalaupun tidak versi Gasoline 2.5 190 PS dan Diesel 186 PS sudah cukup menggembirakan.


Tucson adalah bagaimana Hyundai "reimagining the future" - dengan cara yang sangat realistik dan dekat dengan kehidupan sehari - hari.


Maksudnya begini, ketika banyak orang menyederhanakan future mobility hanya sekedar urusan bensin versus EV, Hyundai memilih "jalan ninja" dengan memperhatikan kebiasaan kecil - kecil remeh tapi ngeselin.


I mean, dari kunci ketinggalan sampai menyalakan lampu rumah. Bukankah ini yang sebenarnya kita perlukan : bagaimana kendaraan bisa menjadi sebuah integral part dalam kehidupan, dan memudahkan setiap aktivitas kita.


Mobility dibuat untuk memudahkan hidup manusia, dan Tucson generasi ke-empat lahir dari filosofi itu.




























49 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page