top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

Yaris

Mobil selalu lahir dari kebutuhan konsumen.


Itulah yang menjadi kunci kesuksesan Toyota di dunia. Toyota mengerti betul bagaimana menjawab kebutuhan konsumen yang berbeda - beda. Mereka akan go as far membuat mobil yang sesuai selera dan kebutuhan negara tertentu.


Tidak ada yang meragukan bagaimana hebatnya Toyota bisa menjawab kebutuhan konsumen, termasuk menyediakan layanan purnajual berkualitas dan tersedia di seluruh penjuru negeri.


Tetapi untuk produk satu ini - they take it too literally : Toyota Yaris.


Toyota Yaris di Indonesia pertama muncul langsung generasi kedua. Secara ukuran ia masuk segmen B bersama dengan Honda Jazz saat itu. Dilahirkan sebagai spiritual successor dari Toyota Starlet sebagai mobil kecil untuk perkotaan : funky, lincah, dan hemat.

Yaris generasi pertama - tidak masuk Indonesia.

( sumber )


Toyota Yaris dengan jargon "Be Groovy" pada awal peluncurannya. Memberi image sebagai produk yang funky dan "anak muda banget".


Generasi ini memiliki nickname "Yaris Bakpao" - karena bulat. Walaupun saya lebih suka menyebutnya Yaris Telor karena ia memiliki satu warna silver kebiruan yang membuatnya terlihat seperti... Telor Asin.

Warna silver "telor asin" ...

( sumber )


Yaris generasi kedua memiliki life span yang sangat lama, single handedly menghadapi dua generasi Honda Jazz : GD3 dan GE8 di 2005 hingga 2014, khas Toyota, hanya melakukan minor change dan menawarkan varian - varian dress-up seperti TRD Sportivo.


Saya tidak pernah tahu Clark Kent mengendarai Toyota Yaris... tetapi ini salah satu edisi spesial Toyota Yaris.

( sumber )


Yaris TRD Sportivo keluaran awal, berbasis tipe J Manual yang menggunakan suspensi racikan TRD

( sumber )


Lalu muncul generasi ketiga.


Mobil yang seperti ingin melakukan segalanya.


Berbeda dengan pesaingnya, yang dari 2001 memiliki bentuk keseluruhan nyaris sama - hanya makin besar dan makin mirip robot.


Yaris yang ini... seperti mobil yang berbeda. Bahkan dibanding versi globalnya ia jauh berbeda.


Yaris versi global masih terlihat seperti sebuah "Yaris". Sederhana, kompak, dan bentuknya agak mengotak, tetapi anda tidak perlu memeriksa kacamata anda karena mobil ini mudah dikenali sebagai sebuah Yaris generasi ketiga.

"Vitz" ? Oh jangan bingung, ini adalah nama lain dari Toyota Yaris, dan ini generasi ketiga versi global.

( sumber )


Versi ASEAN... adalah seperti Toyota memiliki konsep di atas kertas Yaris baru harus seperti Golf GTI, tetapi divisi keuangan menganggap unnecessary memiliki mesin 2 Liter turbocharged karena harganya mahal.


Hasilnya, untuk tampil sporti ia diberi moncong panjang - dimensi bertambah, wheelbase bertambah, dan aerokit sangat heboh. Lalu mesinnya masih menggunakan 1.5 Liter yang sama...

Toyota Yaris "Lele"

( sumber )

TRD Sportivo. Varian dengan aerokit sangat heboh.

( sumber )


Ini seperti tim divisi keuangan dan marketing kompak mengatakan


"konsumen sudah mengerti reputasi unit 1.5 Liter kita sebagai fuelsaver and speedmaker, don't change the winning team".


Yang berakhir seperti disaster di mobil yang lebih berat. Demi menghemat BBM, Toyota membuat transmisi 4-speed nya mengganti gigi sangat awal, yang artinya mobil belum masuk powerband... dan Yaris baru seperti mobil yang lamban.

Unit 1.5 Liter 1NZ-FE lama yang dipertahankan hingga 2017.

( sumber )


Bahkan "terkesan lamban" itu seperti sebuah exagerattion, karena memang lebih lambat. Sekitar 1-2 detik.


Dan sebuah disaster lain : Toyota seperti salah mendesain steering rack - rasio setirnya terlalu pendek, dan karena Toyota ingin mobil ini terasa sporti, lock-to-lock steeringnya dibuat pendek. Hasilnya adalah radius putar sebesar 5.7 meter yang dikeluhkan nyaris seluruh penggunanya.


Yup, saya tidak typo. Sebuah hatchback dengan ukuran 4.5 meter memiliki radius putar 5.7 meter, dan ini tentu saja diwarisi oleh kedua mobil dengan platform sama lainnya : Vios dan Sienta.


Saya tidak mengerti apakah anak muda - yang menjadi pasar utama Yaris ini, menginginkan mobil yang panjang dan langganan diklakson setiap putar balik.


2018, Yaris generasi ketiga mengalami revisi desain mirip senyum Joker (Yaris "Joker"), dan masalah fundamental ini belum saja diperbaiki. Walaupun ya safety nya membaik.... 7 airbags, dan memiliki powertrain lebih modern : 2NR-FE Dual VVT-i dengan transmisi CVT yang diturunkan tenaganya dari 1NZ yang lama. Tapi tidak masalah, karena performanya (sedikit) membaik dan konsumsi BBM nya sangat hemat.

Toyota Yaris "Joker" di 2018.

( sumber )


Lalu di masa pandemi dan semakin larisnya crossover pabrikan sebelah - Toyota baru saja merilis New Yaris 2020. Di saat Honda sudah agak malas mengurusi Jazz - membiarkan mobil ini semakin mahal tanpa penambahan signifikan sejak 2015, Toyota masih berharap dengan Yaris.



Yaris Jok... errr... sudah tidak berwajah Joker.

( sumber )


Dan seperti filosofi kaizen - continuous improvement di Toyota : Yaris terbaru ini tidak sekedar ubahan kosmetik.


Perubahan paling signifikan pada Yaris adalah sisi radius putarnya. 5.1 meter dari sebelumnya 5.7 meter, sesuatu yang Toyota bahkan sampai harus menggemborkan di iklan, seperti berkata "Yaris sekarang sudah bisa putar balik!".



Yang artinya - selama ini tidak sedikit yang mengeluhkan, sampai menjadi perhatian khusus dari tim engineer hingga marketing campaign.


Sejak 2015 - Yaris harus menghadapi dua lawan berat : Jazz dan HR-V, yang secara tidak langsung menjadi direct competitor karena menyasar konsumen yang sama. Crossover termurah Toyota adalah C-HR, yang malah dikembangkan dari platform Corolla, TNGA-C dan harganya sangat mahal.


Dengan kondisi seperti ini - Yaris harus jelas dengan kelebihan apa yang ditawarkan dibanding Jazz atau HR-V. Toyota memilih opsi fitur keamanan sebagai added value pada model Yaris "Joker", dengan menawarkan opsi 7 airbag.


Sekarang ditambah ubahan pada sisi steering memberinya semakin banyak amunisi untuk bertahan dari gempuran dua lawan terberatnya.


Masalahnya satu : Yaris generasi ketiga sudah memasuki akhir siklusnya. Platform ini sudah tujuh tahun. Berkaca dari Yaris "telor", mungkin 1 - 2 tahun lagi ia sudah memasuki total model change dengan platform TNGA terbaru. Apalagi di luar sana sudah muncul generasi ke-empat.

New Yaris dengan platform TNGA

( sumber )


Mungkinkah ubahan pada sisi teknikal di Yaris generasi ketiga ini adalah "introduction" untuk platform generasi ke-empat versi lokal ? We'll see.
















73 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page