top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

On the Ground

Berapa horsepower yang mobil anda dapat salurkan ke jalan ?


Saya tidak sedang menanyakan jumlah teoritikal horsepower pada mesin (on-crank). Tetapi berapa yang aktual benar - benar tersalur ke permukaan roda dan bergesekan dengan jalan.

Menyenangkan tentu saja mendengar angka - angka horsepower pada brosur mobil, dan hasil tuning anda - piggyback, remapping, atau heavy mods seperti mengganti turbo lebih besar.


Tetapi angka - angka ini hanya besaran pada alat ukur, diukur dalam kondisi pengujian tertentu.


Di jalan aspal - semuanya berbeda. Ban anda bergesekan - lalu tenaga yang terlampau besar tadi berakhir menjadi kebulan asap yang menghabiskan usia pakai ban dan menyiksa drivetrain anda. Tidak efektif tersalur menjadi energi gerak. Kenaikan tenaga sebesar 50% pada mesin dyno tadi, mungkin sepertiganya hilang menjadi asap.

Lalu saat berada di belokan, anda merasa ada kecenderungan untuk ban menjadi sedikit liar - mudah sekali kehilangan cengkraman. Gas agak dalam sedikit dan langsung bunyi berdecit keras bersamaan dengan bagian bokong mobil yang agak liar atau bagian moncong mobil yang tidak nurut.


Power mobil yang bertambah tadi - yang seharusnya menyenangkan, malah menjadi sebuah siksaan bagi mobil anda dan anda sendiri merasa tidak secure, karena sewaktu - waktu anda bisa saja kehilangan kontrol dan "snap".

( sumber )


Rata - rata kecelakaan fatal sering disebabkan oleh mobil kehilangan kendali - yang berakar masalah pada ban - entah itu ban yang licin, tipis, atau lebih parah : ban kempes atau meletus.

If you spend enough time driving on a highway, you are sure to drive by the scattered pieces of a blown-out or fragments of a tire tread separation — especially on the freeway — from trucks and tractor trailers.  A blowout occurs when a flat tire is so severely damaged that immediately loses all air pressure and causes a driver to lose control, which is why it is one of the top causes of car accidents.

Bahkan blown engine tidak pernah termasuk 25 daftar penyebab kecelakaan tertinggi, menurut Pines Salomon Injury Lawyers.


Not even sebuah big brake kit dapat mencegah ban meletus dan kecelakaan.


Ban adalah pandora box bagi nyawa anda dan orang di sekeliling anda. SUV sebesar 2 ton anda bertumpu pada empat buah karet untuk menggerakkannya pada jalan aspal atau tanah. Mobil anda dapat memiliki kontrol setir, kontrol traksi elektronik, dan set suspensi yang baik, tapi dengan ban berkualitas buruk atau bahkan kempes / tipis, semua tidak ada gunanya.


Mayoritas anda tentu sudah tahu tentang perawatan ban. Kalaupun tidak tahu, paling tidak sekali seumur hidup anda pernah kecubles paku yang membuat anda sekarang lebih sering memperhatikan tekanan angin ban.


Tetapi ada hal yang sejatinya cukup penting dari sekedar ngecek urusan angin - mengangin.


Ya tentu saja : memilih ban.


Dalam memilih ban, sangat obvious yang pertama kita cari adalah ukuran yang sama dengan bawaan. Suspensi dan setir - berikut kalibrasi sistem elektronik pada mobil sudah didesain dengan ukuran ban bawaan, walaupun ada toleransi tertentu pada hal ini.


Memodifikasi ukuran ban - menambah size ukuran velg, mengganti tapak lebih lebar, atau dinding yang lebih tebal, semua memiliki konsekuensinya sendiri. Dengan total bobot yang bertambah - mesin bekerja lebih keras, suspensi dan arm kaki - kaki menopang bobot lebih, steering bekerja lebih, dan sisanya simpulkan sendiri.

Ukuran ban

( sumber )


Diganti lebih kecil ? Selain membuat mobil anda terlihat seperti orang yang sering skip leg day, Ban lebih kecil memiliki load rating lebih rendah yang artinya ia harus bekerja lebih keras, berakibat umurnya lebih pendek. Karakteristik handling berubah, tingkat keamanan pasti menurun.


Jadi, secara teoritis, staying stock is the safest choice.


Tetapi saya mengerti - velg standar terkadang mengganggu mata anda. Ukurannya terlalu kecil, motifnya terlalu polos atau sebaliknya : malah terlalu norak dengan kombinasi warna polish silver dan hitam berlebihan.


To be brutally honest, modifikasi kaki-kaki selalu membawa konsekuensi. Ada banyak faktor di dalamnya.


Jika anda menggunakan tyre calculator dan benar - benar mengganti velg dan ban, naik ukuran velg akan membuat ukuran total diameter luar akan tetap bertambah. Not mentioning ada faktor lain seperti lebar dan offset velg.

Yang tidak kalah penting dibanding ukuran rim : lebar dan offset.

( sumber )


Tetapi intinya jika anda ingin mobil tetap drivable dan menjaga umur komponen - kuncinya ada di spek yang sedekat mungkin dengan OEM size. Penambahan sedikit masih aman dan tolerable. Well, aplikasi tyre calculator adalah sahabat terbaik anda di masa sekarang.


Setelah mengerti ukuran - selanjutnya adalah menentukan pilihan jenis ban, dan berkat perkembangan sekarang, memilih ban menjadi sesuatu yang ... membingungkan.


Kebanyakan mobil anda mungkin dilengkapi ban seperti Dunlop Enasave atau Bridgestone Ecopia, yang masuk kategori LRR (Low Rolling Resistance) Tyres. atau akrab dikenal dengan sebutan "Eco tyres". Sesuai namanya, ban ini didesain untuk mereduksi hambatan gelinding sebanyak mungkin.

Bridgestone Ecopia, salah satu ban LRR / Eco

( sumber )


Ban dengan judul "low rolling resistance" sendiri itu sebenarnya adalah sebuah kompromi. Anda melihat masalahnya di sini.


Ban didesain untuk memberi "resistance" atau tahanan pada jalan, sementara low resistance artinya minim tahanan. Tujuannya adalah menghemat energi. Terlihat dari bentuk alur yang rapat - rapat, side wall yang kurus supaya mengurangi bidang kontak ke jalan.

Rolling resistance

( sumber )


Fokusnya adalah jadi ban yang dapat menggelinding dengan hemat. Ban seperti ini harmless untuk daily driving dengan kecepatan rendah, tetapi petaka untuk kondisi pengendaraan yang lain : ngebut, high speed cornering, high speed braking.


Pada kelas yang lebih tinggi di kasta Street Tyre biasanya berkisar antara : Comfort Tyre, atau High Performance Tyre. Meski ada banyak sebutan seperti summer tyre, all season tyre, premium tyre, ultra high performance (UHP), tetapi garis besarnya bisa dibedakan menjadi dua jenis ini.


However, kebanyakan dari anda mungkin akan lebih menyukai comfort tyre. Ban ini cenderung didesain untuk kebutuhan sehari - hari : noise rendah, redaman dari jalan yang nyaman, dan umur lebih panjang. Ban ini adalah kompromi terbaik antara LRR dan high performance. Komponnya tidak sekeras LRR, dan gripnya tidak sekuat High Performance.



Comfort Tyre : Michelin Primacy 4

( sumber )


High performance tyre - meski namanya high performance, mereka tetap sebuah ban street. Jangan berharap performa ala semi-slick. Ban jenis ini biasanya memiliki kompon lebih lunak karena membutuhkan bidang kontak yang lebih besar, grip yang lebih kaya, dan steering feedback yang padat.

Performance Tyre : Continental SportContact

( sumber )


Tetapi semua itu tidak datang tanpa drawback. Kontak yang luas dengan jalan memiliki dua konsekuensi utama : lebih berisik, dan memperpendek umur. Selain itu, kebalikan dari LRR tyre - hambatan gelinding ban jenis ini justru besar.


Comfort Tyre - Bridgestone Turanza T-005A, Dunlop SP Sport LM705, Falken ZIEX ZE914, Yokohama Advan dB, Michelin Primacy 4, dll.


High Performance Tyre - Bridgestone Potenza RE003, Dunlop Direzza DZ102, Falken Azenis FK512, Yokohama Advan Neova, Michelin Pilot Sport 4, dll.


Di atas street tyre ada track tyre : semi-slick dan slick. Tetapi yakinlah sebagian besar dari anda akan sangat jarang menjadikan keduanya pilihan utama.

Ban semi slick, biasa populer untuk trackday, memiliki alur untuk membuang air.



Ban khusus balap : Slick. Grip maksimum di jalan kering tetapi buruk untuk jalan basah karena tanpa alur. Pada kompetisi seperti F1 mereka akan mengganti "rain tyres" saat jalanan basah.

( sumber )


Jika anda memiliki sebuah crossover atau SUV - kemungkinan mobil anda dilengkapi dengan ban dengan marking "H/T", "A/T", atau bahkan "M/T". Walaupun kebanyakan crossover sekarang lebih memilih ban aspal murni kelas comfort atau high-performance. CR-V tidak lagi dilengkapi ban Dueler sejak generasi 4, mereka menggantinya dengan Dunlop SP Sport Maxx 050, sebuah ban seri high performance.


Definisi singkatnya begini :


H/T - Hard Terrain, untuk anda yang pakai SUV tapi cuma ke mall dan road trip tipis-tipis. Kemungkinan besar akan stuck di medan yang mulai agak berat.


A/T - All Terrain, untuk anda yang punya perkebunan atau tambang, mobil kadang survey kecil-kecil tidak sampai medan berat tapi masih anda pakai sehari - hari di aspal.


M/T - Mud Terrain. "Lumpur Terrain". Need further explanation ? Ban ini dapat menyelamatkan anda dari lumpur terdalam - tentu saja jika dilengkapi dengan mekanikal memadai, tetapi di aspal ia adalah sebuah bencana : berisik, boros, handlingnya buruk, dan bantingan keras.

SUV : H/T, A/T, M/T.

( sumber )


Lalu kenapa tidak menggunakan All-Terrain saja ? Toh bisa kedua - duanya.


Ban A/T didesain untuk menjadi kompromi - yang artinya tidak terlalu bagus di jalan aspal mulus, tapi juga tidak terlalu bagus untuk medan off-road berat. Pola tapak ban A/T pasti lebih kasar dan mengurangi kenyamanan di jalan aspal dibanding ban H/T, tetapi tidak cukup kasar untuk off-road berat seperti M/T. Jika daily commute anda hanya di tol dan mayoritas jalan aspal - anda tidak memerlukan kapabilitas seperti ini.


Tetapi ada kondisi di mana ban A/T bisa lebih unggul daripada ban M/T : light off-road. Pola tapak yang terlalu kasar membuatnya tidak terlalu fleksibel di medan ringan seperti jalan bersalju.


You may think the wide scoops of a mud tire would help in snow, but in anything less than feet of snow they will actually be a detriment. You won’t have decent traction on ice or snow with the blocky tread. If you plan to drive in these conditions, you might consider the smaller blocks found on an all-terrain tire instead.

Final thoughts


Semua yang saya tuliskan adalah common traits. Sisanya adalah kreativitas pabrikan ban dalam mengolahnya.

Macam pola tapak : directonial, symmetric, assymetric.


Pola alur berbeda, kombinasi bahan berbeda, proses pengolahan berbeda, akan menghasilkan karakter ban yang berbeda pula - jadi walau katakan sama - sama ban kelas high performance, tingkat performanya tidak selalu sama.


Yang menyulitkan dalam pemilihan adalah kita tidak bisa melakukan test drive untuk ban. Jadi membeli ban memiliki unsur gambling tersendiri. Alat bantu anda hanya situs - situs ulasan kolektif seperti tyrereviews.co.uk .


Tetapi mengetahui common traits dari setiap jenis ban akan sangat membantu dalam menetapkan pilihan. Tentu anda tidak ingin memasang sebuah Bridgestone Ecopia ke mobil performa tinggi anda, bukan ?




64 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page