Segala objek di alam ini berkomunikasi. Manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan alam saja berkomunikasi. Dengan caranya masing - masing.
Komunikasi tidak hanya soal bicara, tetapi sendirinya adalah esensi kehidupan, tanpa komunikasi, tidak ada kehidupan. Saraf anda berkomunikasi ketika anda merasakan dingin, lalu berujung ke tindakan : menggosok tangan, atau mencari selimut / jaket.
.... atau menggosokkan tangan pacar anda untuk kemudian terjadi "cute moments". Yang jomblo gak usah iri.
Komunikasi itu seni menyampaikan pesan, dari satu entitas ke entitas lain.
Pesan juga harus sesuai kebutuhan pendengarnya. Tidak mungkin seorang guru pre-school bicara soal ekonomi politik ke anak-anak didiknya. Mereka belum butuh, bicara saja masih sulit.
Pesan memerlukan perantara. Saraf adalah perantara pesan, tanpa saraf anda akan mati rasa, jika anda tidak dapat merasakan perbedaan suhu, anda sakit, atau bahkan mati.
Dengan kata lain, si pembawa pesan - perannya tidak kalah penting dari pesan itu sendiri.
Roda gigi (gear) - merupakan sebuah komponen yang sangat sederhana, berupa roda dengan gerigi - gerigi di luarnya. Benda sederhana ini, di dunia permesinan, ia adalah perantara. Pembawa pesan, dari satu lokasi ke lokasi lain.
Siang itu, anda mengamati sepeda anda, ada dua roda gigi beda ukuran, dihubungkan dengan rantai.
Satunya terpasang lengkap dengan pedal ke penggerak utama (kaki anda). Kaki anda mengayuh roda gigi yang besar, karena menurut rumus fisika momentum adalah jarak (jari-jari lingkaran) dikali kayuhan (gaya), dan momentum ini dipindahkan ke roda gigi yang kecil di belakang, momentum besar dengan roda gigi kecil menghasilkan perputaran yang lebih banyak.
Voila! Sepeda anda sudah berjalan, kayuh terus dengan tenaga penuh, maka kecepatan bertambah.
Tetapi di satu titik, anda mentok. Kayuhan anda mentok. Nafas anda ngos-ngosan, tapi sepeda anda tak menambah lagi kecepatannya. Saking cepatnya roda kecil di belakang itu berputar, ia sudah mencapai putaran maksimalnya (revolutions per minute / RPM).
Anda berpikir, bagaimana jika kutambahkan satu gigi lagi dengan roda yang agak lebih besar ?
Roda gigi kedua ini tidak sekecil yang satu, karena anda tak lagi memerlukan momentum yang kuat. Anda hanya perlu sedikit momentum tambahan untuk meningkatkan kecepatan maksimum (top speed) anda.
Teruskan hingga tiga, empat, lima, dst, sampai gigi terbesar yang ukurannya sama dengan gigi di pedal anda (drive gear, 1:1). Pada fase ini anda tidak lagi butuh momentum tambahan, kecepatan anda sudah cukup cepat. Hanya perlu mempertahankan kecepatan.
Tambahkan lagi satu gigi yang lebih besar (overdrive), untuk sedikit bersantai, menghemat energi yang sudah anda keluarkan dari tadi. Nikmati angin sepoi-sepoi berhembus ke telinga dan rambut anda.
Beri sepeda itu mesin. Anda tak perlu lagi mengayuh. Anda tinggal memuntir gas di tangan kanan sebagai pengganti pedal kayuh, anda tak lagi berkeringat ngos-ngosan. Sampai mesin itu berteriak ngos-ngosan, injak pedal di sebelah kiri untuk memindahkan ke roda gigi selanjutnya. Seterusnya, sisanya sama seperti cerita sepeda tadi.
Cerita selanjutnya - tak perlu saya lanjutkan.
Mobil - pada dasarnya adalah sepeda motor yang kompleks. Tetapi pada akarnya, prinsipnya tak berbeda. Cara bagaimana ia bergerak tak berbeda.
Susunan gigi - gigi di dalam sebuah casing yang disebut gearbox
Susunan roda - roda gigi berbeda tadi disusun dalam sebuah casing roda gigi (gear-box), lalu disambungkan via kopling ( clutch, coupling ) ke flywheel mesin. Nama lain dari gearbox adalah transmisi. Transmisi, dari kata dasar transmit, memindahkan sesuatu.
cause (something) to pass on from one place or person to another.
"knowledge is transmitted from teacher to student" - Google Dictionary
Apa yang dipindahkan ? Momentum mesin.
Ke mana dipindahkan ? Ke roda.
Sama saja kan dengan sepeda tadi ?
Pada mobil, roda - roda gigi disusun pada dua batang shaft - satu dari penggerak (input shaft), dan satunya lagi pada yang digerakkan (output shaft), dengan bermacam - macam perbandingan ukuran roda gigi sesuai kebutuhan.
susunan mesin dan gearbox lengkap
Anda menginjak sebuah pedal di kaki kiri, memasukkan tongkat perseneling ke gigi satu, melepaskan kaki kiri anda perlahan dengan menambah injakan gas perlahan. Terlihat sederhana, tetapi anda sebenarnya sedang mengoperasikan sebuah sistem kompleks tak terlihat.
Per diafragma kopling menekan pelat kopling hingga melepaskan cengkramannya dari flywheel mesin yang sedang berputar langsam. Selektor gear menggeser cincin synchromesh ke pasangan gigi terbesar : gigi 1. Seluruh shaft di unit gearbox berputar mengikuti.
Untuk mengimbangi momentum ini, anda menyamakan putaran mesin dengan menambah gas, lalu tekanan per diafragma semakin berkurang, terjadi sedikit perbedaan putaran (slip)...
dan clack!
Plat kopling menggigit flywheel, transmisi mendapatkan gaya putar dari mesin, gigi pada output shaft memutar differential atau garda, tersalur ke driveshaft, lalu terakhir ke roda.
Kalau kata dosen saya, semua proses ini kita laksanakan hanya "klek klek" dalam hitungan detik.
Iya, proses yang panjang hanya untuk memutar roda, dan transmisi hanyalah perantara saja. Bagaimana jika transmisi matic ? Pada dasarnya prinsip yang digunakan sama saja, hanya tak perlu dipindahkan secara manual - nanti deh, post lain saja. Transmisi matic juga banyak jenisnya.
Mirip kamu sama dia, kamu yang susah-susah nyenengin dia, eh dia minta dikenalin sama temenmu yang lain. Pada akhirnya kamu cuma jadi perantara saja. Akhirnya kamu ngerti rasanya jadi gigi transmisi mobil.
Perih, bro.
Comments