top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

Refueling

Perawatan apa yang paling mendasar pada sebuah mobil ?


Ganti oli ?

Pembersihan rem ?

Penggantian saringan udara dan busi ?


Setiap bicara soal "perawatan mobil" biasa tidak jauh - jauh dari sesuatu yang kita kerjakan di bengkel. Eh ya tidak kita kerjakan juga sih, bayar mekanik untuk mengerjakan.



Bagi saya - perawatan mobil itu lebih dari sekedar ke bengkel dan mengganti komponen yang habis masa pakainya. Perawatan mobil itu dimulai dari sesederhana mencuci mobil - dan yang jarang disadari : mengisi BBM.


Mengisi BBM mungkin kegiatan rutin sama seperti manusia butuh makan - mobil juga butuh sumber energi untuk diolah. Tetapi memangnya anda setuju kalau saya bilang mi instan sama sehatnya dengan makan salmon sashimi ?


Tidak, bukan ?


Fungsi makanan bagi manusia juga tidak cuma sekedar mengisi energi - tetapi juga merawat tubuh, menjaga organ-organ supaya tetap beroperasi dengan baik. Makanan yang berbeda, menghasilkan respon yang berbeda pada tubuh. Makanan yang gizinya baik akan menghasilkan performa tubuh yang maksimal.

Sedangkan makanan yang gizinya kurang baik, atau makanan "sampah", tetap dapat diolah tubuh, tubuh anda punya mekanisme sedemikian rupa untuk mencegah yang terburuk. Ngantuk, lemas, loyo, atau sakit, adalah respon tubuh. Performa tubuh anda tidak maksimal.


Ada banyak jenis BBM yang ditawarkan - pada umumnya dibedakan antara BBM diesel dan bensin.


BBM diesel kita kenal dengan nama BioSolar - DexLite - DEX. Bensin ada Premium - Pertalite - Pertamax - Pertamax Turbo. However, nama - nama ini merek dagang dari Pertamina. SPBU swasta asing seperti Shell, Petronas, Total, atau BP menggunakan merek dagang berbeda.

Produk bahan bakar Pertamina.

( sumber )


Lalu apa bedanya BBM mahal dan murah ?


Istilah teknis BBM biasa menggunakan bilangan oktan untuk bensin dan bilangan cetane untuk diesel. Misalnya untuk Pertamax / Shell Super memiliki bilangan oktan 92, dan Biosolar memiliki bilangan cetane 48.


Angka - angka ini merujuk pada rantai kimiawi pada produk bahan bakar masing - masing - tetapi sebagai user kita hanya perlu mengetahui : semakin tinggi angkanya, tingkat kepresisian kinerjanya semakin baik.


Angka oktan yang semakin tinggi memungkinkan ignition delay yang semakin panjang - cocok untuk mesin bensin karena mencegah knocking / ngelitik akibat auto ignition.

Begitu pula angka cetane pada diesel : semakin tinggi akan semakin mudah terbakar.

kiri : normal, kanan : knocking

( sumber )


Dengan tingkat kepresisian kinerja yang semakin baik, tentu saja mesin akan bekerja semakin efisien, BBM bisa saja lebih hemat, dan tenaga yang keluar pun lebih baik.


Teorinya seperti itu.


Kabar baiknya, anda tidak selalu butuh BBM kualitas "high-end"...


Setiap mesin bekerja dalam kondisi tertentu yang telah ditentukan oleh pabrikan. Menggunakan BBM oktan atau cetane berapa, seberapa besar rasio campurannya (AFR - Air to Fuel Ratio), debit yang disemprotkan pada langkah pembakaran, berapa kali menyemprot, hingga kapan mulai disemprotkan (ignition timing).


Berkat teknologi fuel injection, sekarang seluruh parameter ini dapat dibuat lebih presisi, dan kabar baiknya pula : dapat menyesuaikan dengan kondisi berkendara anda, termasuk BBM yang masuk. Seperti yang sering saya sebutkan bahwa mesin modern sekarang itu sangat aman - terlalu aman untuk menghancurkan dirinya sendiri.


"Ngelitik" ? Mesin tinggal menyesuaikan parameter untuk mencegahnya. Hasilnya mungkin mobil anda jadi lemot, tidak dapat mengeluarkan output yang sesuai spek.


Tetapi hal yang sama belum tentu berlaku jika anda mengisi BBM yang lebih "high-end".


Masalahnya adalah, waktu pengapian dapat maju - tetapi belum tentu ada peningkatan performa signifikan. Waktu pengapian hanya maju sebatas yang diizinkan pabrikan. Tetapi ada pula beberapa mobil yang memang menyediakan mapping untuk BBM kualitas high-end.


Kalau anda adalah orang yang selalu mengisi BBM high-end, remapping / tuning dapat menjadi solusi. Tuner dapat melakukan penyetelan supaya mesin anda mampu mengeluarkan performa terbaik dengan BBM spek lebih tinggi dari pabrikan.


Tetapi permasalahan BBM, juga tidak melulu soal performa.


BBM adalah campuran kimia, dan kualitas BBM ini sangat mudah sekali berubah karena bercampur dengan zat lain seperti air dan kontaminan lain. Sudah rahasia umum bahwa beberapa jenis BBM, mengandung banyak sekali kontaminan di dalamnya.


Pompa bahan bakar pada mobil, dilengkapi dengan elemen penyaring, tentu saja. Tidak jarang malah memiliki dua saringan bahan bakar. Masalahnya, ada batasan dimana saringan bahan bakar ini dapat bekerja. Secara berkala memerlukan penggantian.

Saringan Bahan Bakar

( sumber )


Pada skenario terburuk, mobil anda bisa mogok karena saringan ini terlalu kotor sampai pada taraf "menyumbat". Semakin banyak kotoran pada BBM anda ya akan mempercepat waktu penggantian saringan bahan bakar anda.

Bagian elemen penyaring di saringan bahan bakar. Gambar menunjukkan saringan bahan bakar yang sudah sedikit kotor.

( sumber )


Mengisi BBM dengan kualitas baik - mencegah, atau paling tidak memperlambat penumpukan kotoran ini.


Semakin tinggi grade BBM tidak jarang punya campuran pembersih / cleansing agent - detergent. Ini mencegah penumpukan kotoran dan membantu membersihkan sistem bahan bakar.


Pada taraf tertentu - secara berkala mencampur bahan bakar anda dengan sedikit bahan bakar high end bisa menjadi cara perawatan sistem bahan bakar yang praktis.

Premium fuels from the mainstream fuel companies are claimed to have additional cleaning agents that break down deposits on engine components and further protect against the formation of new deposits, along with other corrosive inhibitors that also helps keep your  fuel system (fuel lines, fuel rail, pump and particularly the injectors) clean and corrosion (rust) free. The fuel companies are, however, very secretive about what exactly those cleansing agents are. But anecdotal evidence from mechanics - including those that have given you the advice - say if you open any two of the same engines of the same mileage where one has used regular unleaded and the other premium 98 and the difference is noticeable.

Fuel too Low - Danger Ahead


Ada alasan mengapa lampu bahan bakar berwarna kuning - dan itu tidak sekedar mengatakan bahwa anda perlu ke SPBU segera. Ya tentu saja perlu ke SPBU - mobil anda sebentar lagi kehabisan BBM.

Pemberitahuan bahwa anda harus segera ke SPBU...

( sumber )


BBM, selain berfungsi sebagai energi, juga memiliki fungsi pelumasan pada komponen pompa bahan bakar. Sehingga jika BBM anda terlalu rendah pada tangki, itu juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada pompa akibat minimnya pelumasan.


Jika anda terlalu sering membiarkan mobil kehabisan BBM hingga mogok, umur pompa bahan bakar anda tidak akan panjang. Sama halnya dengan jika perut anda terlalu lama kosong - juga menyebabkan rusaknya metabolisme dan masalah kesehatan lain.


The fuel pump has the function of pumping fuel. I know, revolutionary, right? It's a precise piece of machinery that gets its lubrication from the gasoline fuel.  When there's not enough gas in the tank, the fuel pump doesn't get the same level of protection as it would otherwise. If you run the car low on fuel consistently, you can wear out the fuel pump prematurely, over-stressing it and making it hotter. The caveat here is that it's more likely to happen if you do this over a longer period of time.





65 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page