top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

Stock vs Modded

Ada sebuah dalil di dunia otomotif yang cukup populer


"Kalau barang itu tidak dipasang pabrikan, berarti tidak perlu"


Dalil ini terdengar logis dan masuk akal. Memang benar, di pabrikan berisi orang - orang jenius yang jelas bukan abal-abal. Semua komponen yang ada di mobil anda sudah ada perhitungannya yang presisi supaya dapat bekerja dengan baik.


Masalahnya, saya ragu hal yang sama akan dikatakan oleh para perancang mobil.


Saya sangat yakin ada beberapa hal yang mesti compromised pada versi produksi karena terkendala biaya dan efisiensi waktu pengembangan. Seperti yang saya katakan pada artikel soal engine tuning, bahwa versi produksi mobil prinsipnya adalah "simply works".


Seluruh komponen pada mobil - tidak dibuat oleh satu perusahaan yang sama. Komponen - komponen ini adalah kerjasama antara pabrikan mobil dengan third-party. Third-party supplier ini industri sendiri.


Nah, industri third-party suppliers ini juga punya lini produk sendiri. Contoh paling jelas dan kelihatan adalah : ban.


Misal anda membeli mobil, tidak ada ban merek TOYOTA. Ban anda mereknya pasti Bridgestone, Dunlop, atau mungkin GT Radial, Yokohama, Toyo, Continental, Michelin, Falken, dll.


Dunlop Enasave EC300+, salah satu ban yang populer menjadi OEM mobil - mobil ekonomis. Padahal Dunlop juga memiliki beberapa lini ban yang lebih tinggi grade nya.

( sumber )


Begitu pula dengan industri - industri parts lain. Mereka tidak hanya menjadi OEM (Original Equipment Manufacturer - komponen orisinil pabrik) supplier, tetapi juga menjual produk secara terpisah. Kalaupun ada produk - produk yang dilabeli merek sendiri, biasanya itu hanya label kemasan saja. Produksi tetap dilakukan oleh pihak third-party.


Rem anda mungkin buatan Brembo, yang juga punya lini produk hi-performance, velg anda mungkin buatan Enkei yang beberapa lini nya adalah velg lightweight kompetisi, Turbo anda mungkin buatan Mitsubishi Heavy Industries (MHI) yang juga memiliki lini produk turbocharger lainnya - malah menawarkan turbocharger kit untuk upgrade.


Turbo kit upgrade TD03 untuk Honda Civic dari Mitsubishi seri TD03, sedangkan turbo bawaan pada Civic adalah Mitsubishi TD025.

( sumber )


Oh ya, pernah mendengar bahwa knalpot Mercedes adalah buatan Purbalingga ?


PURBALINGGA, KOMPAS.com — Industri knalpot mobil di Kabupaten Purbalingga dipercaya untuk memasok kebutuhan produsen mobil merk Mercedes Benz karena dinilai memiliki kualitas baik. "Siapa sangka knalpot buatan saya digunakan Mercedes Benz (Mercy)," kata Agus Adi Atmaja (40), perajin knalpot di Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Kamis.       Ia mengatakan, perusahaan mobil mewah asal Jerman tersebut telah memesan 1.000 knalpot buatannya (setiap unit terdiri dua buah) sekitar tahun 2004 untuk masa kontrak satu tahun. Menurut dia, pihak Mercy juga telah menghubunginya dan menyatakan hendak memesan knalpot sebanyak 1.000 unit untuk mobil seri terbarunya.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Knalpot "Made in" Purbalingga Dipakai Mercedes",https://regional.kompas.com/read/2009/04/23/14171518/knalpot.made.in.purbalingga.dipakai.mercedes.

Pabrikan mobil hanya memesan parts menyesuaikan dengan spesifikasi dan kegunaan mobilnya. Yang penting tidak terlalu membebani biaya produksi - dan works well.


Prioritasnya adalah apakah mobil sesuai market atau tidak. Therefore, tidak semua sektor akan dibuat secara maksimal. Pada eco-car seperti Avanza, tidak mungkin diberi ban Bridgestone Turanza, karena secara cost tidak akan masuk, dan marketnya dirasa tidak memerlukan itu. Tidak ada benefit secara penjualan secara signifikan.


Tetapi apakah memasang velg lebih besar 1 inch dan ban Turanza pada Avanza anda berarti membuat Avanza anda menyalahi desain, "tidak dipasang oleh pabrikannya, berarti tidak perlu" ?


Kan tidak. Diapa-apakan Turanza tetap grade nya di atas Ecopia. Velg lebih besar membuat kalibrasi speedometer kacau ? Tidak juga. Jika total diameternya sama ya akan sama-sama saja.


Jadi sebenarnya modifikasi, upgrade mobil itu sah-sah saja. Wong pabrikan juga melakukan. Inhouse tuner seperti Mugen dan TRD itu apa ?

Salah satu mahakarya Mugen, inhouse tuner Honda, meracik sebuah FD2 Civic Type-R menjadi lebih ganas, yang diberi nama : Civic Mugen RR.

( sumber )


Yang jelas, saat upgrade pastikan itu bukan placebo effect / sugesti, benar - benar barang yang scientifically meningkatkan kemampuan mobil anda. Memasang performance chip atau piggyback, mengganti exhaust dan intake system, memasang turbo lebih besar.


Parts ini juga di-research dan diperhitungkan kok, oleh pembuatnya, apalagi jika itu parts bolt-on. Sudah pasti spesifik dirancang untuk mobil tertentu. Makanya parts bolt-on biasanya cenderung mahal. Tapi sesuai dengan harganya.

HKS merupakan salah satu produsen barang - barang bolt-on. Barang bolt-on biasanya sudah disesuaikan dengan desain bawaan mobil, sehingga tidak memerlukan proses pengelasan atau ubahan dari desain bawaan

( sumber )



Hondata, melakukan pengujian pada Honda Civic bertransmisi CVT untuk mengetahui ketahanannya setelah dilakukan tuning.


Intinya, anda harus paham sedikit-banyak bagaimana kinerja sistem - sistem pada mobil, supaya tidak mudah terbujuk rayu barang - barang yang sifatnya hanya placebo saja.


Extraordinary claim requires extraordinary evidence. Jika sebuah alat klaimnya berlebihan, besar kemungkinan alat tersebut hanya memberi efek sugestif saja.































76 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page