top of page
  • Writer's pictureChristian Aditya

"Jebol" Overuse

Mesin Jebol, Turbo Jebol.


Kata "jebol" ini sangat mengerikan, sangat menghabiskan uang, dan jelas sekali merepotkan.


Jebol artinya mesin sudah sama sekali K.O. Tidak ada daya, rusak sepenuhnya, catasthropic. Blok mesin hancur berantakan, piston bengkok, baling-baling turbo lepas dari dudukan, dll.

Mesin jebol, "blown" engine. Biasanya istilah untuk kejadian maha-luar-biasa seperti blok berlubang seperti ini.

( sumber )


Penyebab jebol itu macam - macam, tapi semuanya berakar pada satu hal : mesin sudah melampaui batasnya. Motor pembakaran dalam (ICE) itu bekerja dalam kondisi temperatur tinggi - dan sangat cepat. Therefore, membutuhkan kepresisian yang tinggi. Mulai dari proses manufacturing / produksi bahan baku, assembling / perakitan, hingga maintenance / perawatan, tentu saja. Ketiga pilar ini semuanya harus berjalan baik untuk memastikan suatu produk itu presisi.


Masalahnya, kata "jebol" belakangan mulai overused, digunakan berlebihan, yang ironisnya, di era dimana safety pada mesin - mesin kita itu sudah sangat tinggi, dengan serangkaian mekanisme pengaman elektronik, rasanya malah semakin banyak yang paranoid dengan kata jebol.


Pakai BBM tidak sesuai standar pabrikan, takut mesin jebol.

Service telat, takut mesin jebol.

Tuning ECU, takut mesin jebol.

Ganti komponen mesin, takut mesin jebol.


Lama kelamaan diem di garasi juga takut mesin jebol.


The fact is, nope, mesin anda tidak akan "jebol" tiba-tiba. Stop the over-paranoia.


Telat ganti oli, tidak akan bikin mesin anda tiba-tiba tidak beroperasi normal. No, penurunan kualitas oli mesin itu tidak seperti on-off switch. Ia menurun gradual, perlahan - lahan. Sama seperti kualitas kesehatan anda.

Oil Sludge salah satu yang akan terjadi jika lama tidak ganti oli. Yeap, anda cukup gila jika tidak mengganti oli sampai seperti ini. Nggak usah ngomong mesin jebol dulu, saya rasa sebelum jebol juga sudah tidak enak.

( sumber )


Mesin yang "sakit" itu ada gejalanya - sama seperti manusia. Dokter mendiagnosis anda dengan penyakit tertentu, pasti akan menanyakan gejalanya apa saja. Batuk-batuk kah, suhu badan tinggi kah, kepala pusing kah. Semakin anda cuek dengan gejala-gejala ini tanpa ada pencegahan, ya badan anda yang "jebol".


Pada mesin, anda merasakan suara mulai kasar, lalu performa mesin perlahan menurun, ngelitik, lampu indikator check engine light anda akan menyala, yang biasanya sudah mulai dianggap berbahaya - tentu saja, jika pabrikan mobilnya cukup pintar, ya kan ? katanya "pabrikan sudah memperhitungkan semuanya" ?


Iya, di tol turbo tiba-tiba jebol itu sangat-sangat mungkin. Tetapi anda khan tidak pernah tahu "neraka" apa yang ada di balik kap mesin sehingga turbo anda bisa jebol ?

Kasus turbo "jebol", yang penyebabnya tentu banyak sekali.

( sumber )


Kemungkinannya antara memang bad product, bad assembly, bad maintenance, dengan asumsi bahwa mobil anda standar semua.


Kabar buruknya, ini bisa terjadi pada anda dan saya, in any kind of car. Bahkan yang terkenal sangat durable sekalipun. Karena pasti ada sebagian % defective units yang tidak terdeteksi saat final checking.


Kabar baiknya, mesin jebol adalah kasus yang sangat-sangat jarang - khususnya untuk mobil full stock / standar. Kejadian ini sifatnya kejadian luar biasa. Not even 1 dari 10.000 unit mengalaminya.


Dan disinilah lucunya, mayoritas orang ketakutan dengan sesuatu yang sebenarnya sangat-sangat nyaris tidak mungkin terjadi, not even a single time in their life. Hanya orang-orang "terpilih" yang diizinkan oleh Yang Maha Kuasa, merasakan sensasi mesin jebol.


Mengapa ? Seperti pernah saya sebutkan, engineers punya beberapa parameter untuk memastikan keamanan. Safety dalam dunia teknik mesin itu dijunjung tinggi dalam perancangan sebuah produk.


Dalam safety tidak hanya mengasumsikan kondisi ideal, tapi pendekatan terbaik untuk safety measures adalah memastikan bahwa sebuah komponen dapat disiksa - di "neraka" paling panas sekalipun, dengan bahan bakar kualitas terburuk, cuaca terburuk, oli terburuk yang ada di pasaran.


Makanya kenapa ada banyak mobil yang radiatornya isi air kotor masih bisa jalan ? Mengapa sebuah Common-rail Turbodiesel dapat digunakan di pertambangan Kalimantan yang kualitas BBMnya jelas di bawah standar? It's what they do inside the lab. Memastikan kemungkinan - kemungkinan seperti ini.


YouTube Channel Soni Setiawan, spesialis jual mobil bekas tambang, dan itu adalah seburuk-buruknya kondisi mobil yang bisa anda temui. Yep, hal-hal seperti ini pasti diantisipasi pabrikan, apalagi untuk mobil segala medan.


Sisanya, adalah tanggung jawab pemilik untuk membawa mobilnya diservis setiap periode tertentu. Tujuannya tidak lain adalah pencegahan / preventif. Mencegah komponen - komponen mobil anda supaya tidak mengalami kerusakan prematur.


Setiap pilihan selalu ada konsekuensinya, dan perlu diketahui, tidak semua mesin mempunyai ketahanan yang sama. Sangat wajar karena setiap pabrikan pendekatannya juga berbeda - beda.

Beberapa mesin dapat mengalami rembes oli pada kompartemen mesin dalam waktu yang relatif cepat. Contohnya adalah pada mesin N54 inline-6 BMW (335i E92, 535i E60)

( sumber )


Saya tidak pernah tau ada design flaw yang menyebabkan mesin jenis tertentu jebol massal dalam setahun pemakaian. Biasanya efek dari design flaw baru kelihatan setelah periode pemakaian tertentu, dan biasanya - dimulai dengan gejala - gejala juga. Jebol (blown) adalah after effect akibat mengabaikan gejala-gejala tadi.


Kalaupun mesin anda tidak standar / tuned, seperti saya sebutkan pada artikel soal tuning, pertanyaannya kembali pada seberapa banyak tuner anda concern soal engine safety dan perawatan preventif ? Safety protocol apa yang dijalankan untuk mencegah catasthropic failure ? Maintenance seperti apa yang direkomendasikan ?



Jika ada pemberitahuan seperti ini, sebenarnya mobil sedang memberitahu anda bahwa ada potensi bahaya, sehingga output mesin diturunkan dan mobil anda harus diperbaiki segera.

( sumber )


Atau, concern nya hanya sekedar memainkan parameter supaya horsepower anda tinggi, dan jadi materi promosi, lalu check engine light nyala akibat overboost diabaikan bahkan di-disable penuh, dan mengatakan bahwa mobil anda perfectly safe dengan maintenance layaknya mobil - mobil standar, walaupun sudah banyak mengalami penggantian komponen dan tuning ?


Overboost is a condition when the actual boost pressure is much higher than the ECU’s target boost pressure for a sustained period of time. If a turbocharged vehicle enters an overboost condition due a failure of the boost controller or wastegate solenoid, it may trigger limp mode to avoid catastrophic engine damage, such as spun bearings, broken piston rings, or bent connecting rods.


Jika jawabannya adalah yang kedua, ya benar saja, tinggal tunggu waktu mesin anda jebol.








171 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page